Wellcome to My Blog.... :) Aneka Kreasi Flanel & Tali Sepatu Gantungan Kunci, Bros Jilbab, Souvenir
Rabu, 19 Februari 2014
BROS BUNGA PERCA
BROS BUNGA PERCA GORDEN
Idenya datang waktu saya lagi ngobrol sama temen di kantor.
Ngobrol ngalor ngidul tentang kerajinan tangan.
saya cerita kalo banyak manfaatin bahan-bahan daur ulang.
trus dia cerita ada penjahit gorden yang bilang percanya dibuang-buang aja.
'Wah... sayang tu' saya pikir...
Jadi, ini dech beberapa kreasi bros jilbab dari perca gorden..
Selasa, 18 Februari 2014
Flanel... Flanel... Flanel...
Awalnya saya membuat
kerajinan kain flanel karna adik saya ada tugas dari sekolah untuk membuat gantungan
kunci dari flanel.Dari situlah saya langsung tertarik dengan kain flanel karena
warna kainnya beragam dan cerah pasti imut dan lucu dibuat boneka dan bros jilbab.
Saya pikir, 'Lucu nich buat macam-macam gantungan kunci dan
bros jilbab'.
Saya suka bros jilbab unik-unik.
Saat pake ke kantor, rekan saya bilang lucu juga.
Wah... terpikir dech ide cari penghasilan tambahan.. :D
Lalu saya browsing and cari-cari info tentang flanel,
setelah itu saya coba-coba membuat aneka kreasi bros jilbab dari flanel dan
dipasarkan ke pesantren. Ternyata dapet respon bagus.Tapi sayang.. untuk
sementara ini karena kesibukan di kantor dan kuliah, kekurangan waktu buat
berkreasi :(.
Buat rekan-rekan pasti bertanya, apa sich Flanel itu?
Kain flanel atau felt adalah jenis kain yang dibuat dari
serat wol, tanpa ditenun. Proses pembuatan kain flanel disebut juga wet
felting, yaitu proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan jenis kain
flanel atau felt yang beragam tekstur dan jenisnya, tergantung dari campuran
bahan pembuatnya..
Seiring berjalannya waktu , flanel semakin di kenal banyak orang. Terutama ,
kalangan perajin aksesori. Salah satu hal yang manarik dari kain flanel adalah
warnanya yang beragam dan lengkap, selain itu tekstur kainnya yang lembut.
Bagi sebagian orang, flanel alias felt, ditaksir merupakan
jenis kain tertua dalam sejarah manusia. Ini ditandai dengan penemuan
bekas-bekas kain serupa flanel yang diketemukan di Turki dan ditaksir berasal
dari tahun 6.500 SM. Hal serupa juga ditemukan di sebuah makam di Siberia dalam
kondisi telah diawetkan dan diperkirakan berasal dari tahun 600 M. Meskipun
begitu, asal muasal penggunaan flanel
zaman semi modern hingga saat ini masih menjadi bahan pertanyaan, tapi
disinyalir pertama kali digunakan di Wales dan Inggris barat daya pada abad
ke-16--yang menyebutnya flannelette. Para petani bangsa Welsh di dataran
Inggris diketahui mulai mengenakan kain berbahan flanel yang cukup tebal karena
terbuat dari serat wol tanpa ditenun untuk melindungi diri mereka dari
reranting pepohonan dan karang. Tidak hanya itu, tapikala itu bahan flanel juga
digunakan untuk keperluan lain semisal karpet di ruangan kaum bangsawan, topi
berkuda, syal, alas tidur dan selimut. Lalu kain flanel mulai menyeruak dari
kepulauan Inggris dan menyebar ke pelbagai daratan Eropa lainnya seperti
Perancis pada abad ke-17 dengan sebutan flanelle, dan Jerman di abad ke-18
dengan menyebutnya Flannell. Iklim empat musim dan ketersediaan bahan baku wol
yang melimpah di Eropa menjadikan flanel sebagai salah satu bahan pakaian
alternatif ketika cuaca dingin mendera.
Seiring dengan Revolusi Industri, di abad ke-18 produksi
flanel yang mulanya hanya diproduksi secara rumahan dan tradisional akhirnya
mulai menjadi produk pabrikasi. Ia mulai dicetak secara massal, tentu saja
ketika permintaan akan flanel semakin meningkat. Karena perhitungan ekonomis,
bahan baku wol yang dinilai mahal ditambah atau digantikan dengan serat kapas
dan sutera serta beberapa serat sintetis. Perusahaan Carhartt yang bergerak di
industri garmen asal Michigan, Amerika Serikat, milik Hamilton Carhartt di
tahun 1889 mengklaim sebagai penemu pertama kemeja berbahan baku flanel
termasuk motif kotak-kotak yang terinspirasi oleh Kilt atau pakaian tradisional
Skotlandia, walau tidak semua yang bermotif kotak-kotak itu adalah flanel
demikian pula sebaliknya. Semuanya diawali dengan order pertama Hamilton
Carhartt untuk memenuhi kebutuhan seragam para pekerja kereta api Amerika yang
tahan di segala medan, nyaman namun tetap trendi.
Di awal abad ke-20 produksi flanel khususnya untuk pakaian
mulai disesuaikan dengan beberapa musim selain musim dingin. Beberapa
diantaranya dirancang untuk di cuaca hangat yakni dengan memaksimalkan
pencampuran katun dan sutera serta kapas sehingga kemeja flanel menjadi lebih
ringan. Di abad yang sama, ketika flanel masuk ke Amerika Utara,
flanel--terutama dengan motif kotak-kotak, diidentikkan dengan orang-orang
udik, para pekerja kerah biru, terutama petani, penggembala, pekerja tambang,
penebang pohon, dan mereka yang bekerja di luar ruangan. Daya tahan bahannya,
kemudahannya untuk dicuci serta juga kehangatannya, sangat ideal sehingga
memungkinkan mereka bebas bergerak dan bekerja berlama-lama di bawah suhu yang
dingin. Sejak itu, para penebang pohon disimbolkan dengan sepasang sepatu boots
dan flanel.
Ketika Perang Dunia I melanda, flanel digunakan sebagai
bahan alternatif pengganti perban di rumah sakit-rumah sakit dan perlengkapan
tentara termasuk untuk seragam dan selimut selama di medan pertempuran. Depresi
ekonomi besar-besaran pasca perang yang melanda Eropa menjadikan pakaian
berbahan flanel sebagai pilihan utama karena lebih murah dan tahan lama bila
dibandingkan dengan pakaian katun. Realita ini membiaskan status sosial yang
sebelumnya disimbolkan dengan pola berpakaian seseorang. Yang mulanya flanel
identik dengan kelas bawah, pada akhirnya menjadi milik seluruh lapisan sosial.
Di masa inipula flanel diidentikkan dengan kelelaki-lelakian.
Entah apakah memang berhubungan dengan tempat asalnya di
Aberdeen yang bercuaca dingin dan didominasi oleh para penebang pohon
berflanel, ataukah karena dengan sengaja mengenakan flanel sebagai simbol kelas
bawah, Kurt Cobain dianggap mempopulerkan kembali kemeja flanel bermotif
kotak-kotak di era 90-an. Masa keemasan grunge saat itu ditandai dengan
perubahan pola berpakaian para pemuda subkultur. Tidak ada lagi jaket kulit
yang sempat berjaya oleh kalangan glam rock dan hair metal. Mereka
beramai-ramai mengenakan kombinasi flanel, jeans, dan boots juga sneakers.
Aneka kerajinan tangan dari flanel bisa bermacam – macam,
antara lain gantungan kunci, gantungan hp, tempelan kulkas, bros jilbab
,jepitan rambut, kalung, bando dsb. Untuk mendapatkan kain flanel ada di
toko-toko perlengkapan jahit. Yang menarik dari kain flanel, menurut saya
adalah warnanya yang bermacam-macam dan lembut. Dan, karena lembut itu, kain
flanel aman bagi anak-anak apabila dibuat menjadi mainan.
Saat ini trend di masyarakat semakin berkembang. Bermacam
produk yang bisa dikombinasi dengan hiasan dari kain Flanel. Bentuk desainnya
pun menjadi lebih bervariasi. Melalui blog, Saya ingin memperkenalkan beragam
aksesoris, dan souvenir dengan desain unik dari kain Flanel.
Senin, 10 Februari 2014
Bros Bunga Flanel Melati
Hellooooooo.....
Masih dalam tema bunga...
Flanel kali ini Flanel Bunga Melati..
*^_^*
Bros Bunga Flanel Unyu" dan Bunga Melati
Masih dalam tema bunga...
Flanel kali ini Flanel Bunga Melati..
*^_^*
Bros Bunga Flanel Unyu" dan Bunga Melati
Bros Bunga Flanel
Bros Bunga Flanel Unyu " Unyu "
Tadaaaaaa.......
Kali ini postingan saya bros bunga flanel yang unyu... unyu...
saya beri bunga-bunga warna dengan hiasan manik manik..
:)
Langganan:
Postingan (Atom)